Metodologi penelitian adalah sekumpulan
peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu Metodologi
juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis
dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami
dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan
penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya
dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan
penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian
merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu. Keinginan untuk
memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
JENIS-JENIS METODELOGI PENELITIAN DAN MACAM-MACAM METODELOGI
PENELITIAN
Secara umum metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 jenis
metodelogi, diantaranya;
1. Penelitian
historis; penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau
secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi,
serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh
kesimpulan yang kuat dan akurat.
2. Penelitian
diskriptif; penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu
objek penelitian tertentu.
3. Penelitian
pengembangan; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan
perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala. Dimana peneliti
ingin melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang akan
dicapainya.
4. Penelitian kasus
(lapangan); penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang
latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik
individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5. Penelitian
korelasional; penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya.
6. Penelitian tindakan;
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru,
cara pendekatan baru atau suatu produk pengetahuan baru untuk
memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.
7. Penelitian
eksperimental; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki
sebab akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang
berbeda.
Untuk lebih jelasnya akan kita uraikan pada pembahasan yang akan datang;
Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau pertinjauan
dari jenis penelitian secara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa
penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan atau kualifikasi tertentu;
Macam macam penelitian sebagai berikut;
1. Secara paradigmatik
dikenal ada 3 (tiga) macam paradigma penelitian:
a.
Positivistik; fokusnya mencari hubungan antar-variabel --- Madhab Comtean
(August Compte). Akar penelitian kuantitatif.
b.
Interpretif (fokusnya pada makna suatu tindakan) --- madhab Weberian.
Akar penelitian kualitatif.
c.
Kritik (fokusnya pada wacana. Wacana merupakan medan beroperasinya
kekuasaan) --- madhab postmodernisme (ideologi dan kekuasaan)
2. Secara metodologik, terdapat 4 (dua) macam metode
penelitain:
a. Metode
Kuantitatif --- dasarnya adalah semua persoalan kehidupan terjadi dalam
hubungan sebab akibat. Tindakan manusia merupakan akibat dari
sebab-sebab tertentu.
b. Metode Kualitatif --- dasarnya adalah manusia
merupakan makhluk berkehendak bebas (free will) yang bertindak atas
dasar keinginan pribadi
c. Metode Campuran (Mixing Methods) Kuantitatif dan
Kualitatif dasarnya adalah logika triangulasi (hasil kualitatif bisa
dikembangkan untuk diuji kuantitatif, atau hasil kuantitatif perlu diperdalam
kepada para aktor secara kualitatif)
d. Metode Kritis/Refleksif – dasarnya adalah fungsi
praksis (perbaikan) ilmu pengetahuan untuk mengkritisi dan mengubah situasi
yang tidak manusiawi.
3. Berdasarkan dorongannya,
terdapat 2 (dua) macam penelitian:
a. applied (terapan) --- tujuannya untuk menyelesaikan
persoalan dengan cepat
b. pure (murni) --- tujuannya untuk pengembangan ilmu
pengetahuan
4.
Berdasarkan jenis realitasnya (unit of analysis),
terdapat 4 (empat) jenis penelitian:
a. penelitian mikro objektif (misalnya tentang tindakan-tindakan
individual)
b. penelitian mikro subjektif (misalnya tentang pendapat, ide,
pengalaman individual).
c. penelitian makro objektif (misalnya tentang pola-pola
struktural umum yang kasat mata, seperti masyarakat, birokrasi, hukum,
arsitektur, pendidikan dsb).
d. penelitian makro subjektif (misalnya tentang pola-pola
struktural umum yang tidak kasat mata, seperti kultur, norma, dan nilai
yang ada di masyarakat)
e. penelitian pertautan (linkage) antar dua atau lebih
kuwadran (mikro-makro, subjektif-objektif)
5. Berdasarkan
sifat masalah dan tujuan penelitian terdapat
a. Penelitian eksploratori: Menjelajahi fenomena baru
b. Penelitian deskriptif: Memaparkan fenomena/fakta
c. Penelitian eksplanatori: Menjelaskan
(hubungan) dua atau lebih fenomena/fakta
d. Penelitian Prediktif: Meramalkan
kecenderungan fenomena/fakta berdasarkan data sekarang
e. Penelitian Interpretif: Memahami fenomena
(khususnya melalui tindakan verbal dan diskursif pelaku)
f. Penelitian kritis: Memberikan penafsiran
tandingan (alternatif) atas fenomena berdasarkan pendirian tertentu
g. Penelitian historis: merekonstruksi rangkaian
kejadian penting masa lalu.
6. Berdasarkan perolehan data,
terdapat 2 (dua) macam jenis penelitian:
a. lapangan (field) (field research)
b. teks (text analysis/studies)
7. Berdasarkan jenis data
yang dikaji, terdapat 3 (tiga) kelompok besar analisis data
kualitatif:
a. analisis teks dan bahasa
b. analisis tema budaya
c. analisis kinerja, dan pngalaman individual serta perilaku
institusi
8. Berdasarkan
metodenya, teks dan bahasa dapat diteliti dengan:
a. Analisis Isi (Content Analysis)
b. Analisis Wacana (Discourse Analysis)
c. Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis)
d. Analisis Bingkai (Framing Analysis)
e. Analisis Semiotik (Semiotic Analysis)
f. Analisis Konstruksi Sosial (Social Construction Analysis)
g. Hermeneutika (Hermeneutics):
- Hermeneutika
Intensionalisme --- makna teks ditelusur dari penyusun teks.
- Hermeneutika
Gadamerian. --- makna teks ditelusur pada pembacanya.